Polrestabes Makassar Kerahkan 700 Personel Amankan Ibadah Natal di 153 Gereja
MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Jajaran Polrestabes Makassar mengerahkan ratusan personel gabungan untuk menjaga keamanan pelaksanaan ibadah Natal hingga perayaan Tahun Baru di Kota Makassar. Pengamanan difokuskan pada ratusan gereja serta titik-titik pelayanan dan pengamanan di seluruh wilayah kota.
Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menyebutkan total personel yang dilibatkan mencapai sekitar 700 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 350 personel berasal dari Polrestabes Makassar, sementara sisanya merupakan bantuan dari Brimob dan Direktorat Samapta Polda Sulsel.
“Personel yang kami siapkan kurang lebih 700 orang, terdiri dari Polrestabes Makassar serta dukungan dua SSK Brimob dan dua SSK Samapta Polda,” ujar Arya Perdana, kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Menurut Arya, pengamanan dilakukan secara berlapis dengan menempatkan personel di gereja-gereja yang menggelar ibadah malam Natal, Hari Natal, hingga rangkaian ibadah setelahnya yang masih berlangsung menjelang pergantian tahun.
“Pengamanan dilakukan sejak malam Natal, Hari Natal, sampai setelahnya menuju Tahun Baru karena masih ada rangkaian ibadah,” jelasnya.
Selain menempatkan personel di rumah ibadah, Polrestabes Makassar juga mendirikan pos pelayanan dan pos pengamanan di tiap wilayah polsek. Pos tersebut diisi petugas lintas instansi untuk mendukung kelancaran pengamanan.
“Pos pelayanan dan pengamanan kami siapkan dengan melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan, TNI, dan Polri,” katanya.
Polisi juga melakukan sterilisasi di rumah ibadah guna memastikan situasi tetap aman. Sterilisasi dilakukan dengan melibatkan personel Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel.
“Sterilisasi dilakukan oleh Gegana. Saat ini tercatat sekitar 153 gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal di Makassar,” ungkap Arya.
Ia menambahkan, pemeriksaan dan sterilisasi diprioritaskan pada gereja-gereja berkapasitas besar. Sementara gereja dengan skala kecil tetap dilakukan secara bertahap menyesuaikan kesiapan personel.
“Gereja besar menjadi prioritas, namun gereja kecil juga tetap kami lakukan secara bertahap,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Nur