Intan Cahyani, aAnggota keluarga korban mengatakan merasa tidak tahan dengan perlakuan yang diterima keluarganya, korban akhirnya memberanikan diri untuk melapor, meskipun harus kehilangan pekerjaan yang telah digelutinya selama lima tahun. Korban juga mengaku mendapatkan intimidasi dari pihak perusahaan tempat ia bekerja agar tidak merusak citra rumah sakit spesialis mata tersebut.
Hingga berita ini ditulis, polisi belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut. Korban saat ini didampingi oleh aktivis perempuan dan UPTD PPA Makassar untuk pemulihan trauma. Akibat tindakan pelecehan ini, kondisi mental korban dilaporkan semakin terganggu.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait