MAROS, iNewsCelebes.id - Lanud Sultan Hasanuddin resmi mengoperasikan Sentra Pangan dan Gizi (SPPG) dalam rangkaian peresmian serentak yang dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di seluruh Indonesia. Peresmian secara virtual ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
“Pada kesempatan ini, secara nasional telah diresmikan operasionalisasi 26 SPPG di seluruh satuan TNI Angkatan Udara dan dimulai peletakan batu pertama untuk pembangunan 18 SPPG lainnya,” ujar Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, pada Rabu (6/8/2025).
Secara nasional, saat ini terdapat 10 SPPG yang telah beroperasi di bawah TNI AU. Khusus di Lanud Sultan Hasanuddin, calon penerima manfaat SPPG ini diproyeksikan bisa mencapai lebih dari 5.000 orang. Namun, sesuai regulasi BGN, jumlah penerima manfaat dibatasi maksimal 4.500 orang.
“Dengan beroperasinya SPPG ini, kita mendukung visi pemerintah untuk mencetak generasi muda yang sehat, kuat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
SPPG Lanud Sultan Hasanuddin akan memberikan manfaat langsung bagi ekosistem ekonomi kerakyatan di sekitar satuan TNI AU tersebut. Mulai minggu depan, distribusi makanan akan dimulai, dengan kebutuhan harian diperkirakan mencapai 450 kg beras, 4.500 butir telur, 1.500 liter susu, dan 1.500 porsi sayur.
“Bisa dibayangkan perputaran ekonomi dari suplai bahan makanan tersebut, khususnya di radius 5 kilometer dari Lanud Sultan Hasanuddin. Ini akan mendorong perputaran ekonomi lokal, bahkan hingga ke wilayah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum,” tambah Danlanud.
Setiap menu yang disediakan telah ditetapkan oleh BGN dengan nilai Rp 15.000 per anak per hari, yang saat ini mencakup 15 sekolah. Ke depan, sasaran penerima manfaat akan diperluas, termasuk ibu hamil dan kelompok masyarakat dengan kondisi gizi buruk.
“Sesuai arahan Bapak KSAU dan Kepala BGN, kita akan mulai mendata calon penerima manfaat baru di sekitar Lanud Sultan Hasanuddin. Pendataan akan dilakukan secara geospasial dan formal agar dapat didaftarkan ke BGN untuk mendapatkan SBK dan izin operasional lebih lanjut,” tutupnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
