S disebut biasa menjalankan praktik aborsinya di luar fasilitas medis, dengan mendatangi langsung pasien ke hotel atau penginapan.
"Jadi modusnya ini terduga pelaku inisial S tersebut itu adalah dia melakukan praktik aborsi ini, dia yang mendatangi calon customernya, biasa di hotel begitu," tutur Dendi.
Dalam sekali tindakan, SA memasang tarif mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta.
"Jadi hasil interogasi kami, dia satu kali untuk melaksanakan praktek ini Rp 2.5 juta sampai Rp 5 juta rupiah," tutupnya
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait