MAKASSAR,iNewsCelebes.id -Sebanyak 11 proyektil aktif dan satu selongsong ditemukan di Kota Makassar, Sulawesi selatan. Amunisi tersebut pertama kali ditemukan seorang penimbang besi keliling bernama Arjun saat menimbang barang bekas milik salah satu warga hingga membuat heboh.
Kanit Reskrim Biringkanaya, AKP Jafar Ahmad mengatakan, amunisi tersebut diduga milik dari seorang wanita bernama Haslinda (65), warga perumahan Kodam 2, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
“Ada (ditemukan) amunis sekitar 11,” kata AKP Jafar Ahmad kepada wartawan, Jumat (25/07).
Jafar menerannngkan bahwa amunisi tersebut, milik suami Haslinda yang merupakan seorang purnawirawan TNI, namun telah meninggal dunia sekitar 15 tahun lalu
“Masih bagus (amunisinya) milik dari salah satu anggota militer dari TNI, tapi dia sudah meninggal 15 tahun yang lalu,” ungkapnya.
Penemuan amunisi itu terjadi pada Kamis (24/07) sekitar pukul 09.00 Wita, saat itu Arjun menerima barang bekas milik Haslinda yang akan dijualnya, kemudian ia menemukan sejumlah proyektil aktif.
Arjun pun menanyakan terkait adanya proyektil tersebut, kemudian Haslinda mengatakan bahwa proyektil itu milik mendiang suaminya yang merupakan pensiunan TNI.
Setelah menemukan amunisi tersebut, Arjun langsung melapor ke RW setempat, lalu bersama-sama melapor ke Polsek Biringkanaya.
“Dijual di barang bekas karena tidak berguna lagi, kemudian ditimbang. Setelah ditimbang ditemukan oleh yang penimbang itu, kemudian dilapor ke pak RW, Pak RW lapor ke Polsek,” bebernya.
Polsek Biringkayan yang mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi penemuan dan melakukan penyelidikan. Haslinda mengaku bahwa proyek aktif itu dibawah oleh suaminya dari Timor Leste saat penugasan dan disimpan di rumahnya sekitar 32 tahun lalu.
Diketahui, Haslinda menjual amunisi aktif itu karena takut amunisi tersebut meledak di rumahnya dan membahayakan keluarganya.
Kini, amunisi itu langsung dibawah ke gudang logistik Polrestabes Makassar untuk diamankan.
“Iya diamankan sekarang. Saya mau rencana nanti amankan dulu di bagian logistik karena kalau Polsek kan tidak ada tempat penyimpanan amunisi,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
