WATAMPONE, iNewsCelebes.id – Dalam era kemajuan teknologi, Aplikasi Mobile JKN terbukti sebagai solusi cerdas untuk mengatasi antrean panjang di fasilitas kesehatan. Pengalaman mengesankan Erni (24), saat mendampingi suaminya berobat di poli saraf Rumah Sakit Tenriawaru menjadi gambaran nyata tentang pemanfaatan teknologi dalam memberikan kenyamanan dan efisiensi dalam perjalanan berobatnya.
Erni menceritakan bahwa ia telah mendampingi suaminya telah berobat selama empat tahun dan hari ini merupakan jadwal kontrolnya. Menurutnya selama empat tahun berobat, di hari ini menjadi momen berharga bagi Erni ketika ia memutuskan untuk mencoba mengambil antrean melalui Aplikasi Mobile JKN.
“Selama saya mendampingi suami berobat, sering diedukasi oleh petugas rumah sakit untuk menggunakan antrean online agar lebih mudah,” ungkap Erni, (26/03).
Erni menyampaikan bahwa awalnya dia tidak keberatan menggunakan antrean manual, karena menurutnya menunggu sebentar di rumah sakit bukan buang-buang waktu, apalagi demi kesehatan sang suami. Namun saya pikir makin hari makin jumlah pasien di Rumah Sakit Tenriawaru makin ramai, sehingga ia sudah berpikir untuk menggunakan fitur sakti pada Aplikasi Mobile JKN.
"Saya mencoba aplikasi ini dengan rasa penasaran dan ternyata gampang penggunaannya. Saya merasa sangat terbantu karena proses pengambilan antrean melalui Aplikasi Mobile JKN begitu praktis. Tidak banyak waktu yang terbuang," kata Erni.
Menurutnya banyak dampak positif yang lahir dari inovasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, yang membuat waktu di fasilitas kesehatan menjadi lebih efisien.
"Sebelumnya, kami harus bangun pagi-pagi, datang lebih awal agar bisa mendapat nomor antrean terdepan. Tetapi sekarang dengan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, kami tidak perlu khawatir lagi. Suami saya juga merasa senang karena tidak perlu terlalu lama menunggu," ungkapnya.
Erni menyampaikan bahwa salah satu alasan untuk ia dan suami mencoba beralih ke antrean online karena ingin merasa aman dan nyaman. Antrean panjang dan berdesak-desakan di fasilitas kesehatan cukup memberikan risiko. Sehingga ia berpendapat bahwa penggunaan antrean online tidak hanya memberikan manfaat teknis, tetapi juga membawa dampak positif secara psikologis bagi pasien dan pendampingnya.
Ia mengakui bahwa orang datang ke rumah sakit pasti untuk berobat, namun jika datang ke rumah sakit dengan kondisi berdesak-dekan malah akan menimbulkan masalah baru. Pasien atau pendamping pasien malah berpotensi tertular penyakit dari pasien lain, dan antrean online menjadi solusi atas masalah tersebut.
"Karena dengan antrean online saya bisa merasa aman, tidak perlu berdesak-desakan terlebih di tengah antrean panjang," ungkapnya.
Erni sangat mengapresiasi inovasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Antrean online pada Aplikasi Mobile JKN sebagai solusi konkret untuk mengatasi masalah pelayanan kesehatan seperti antrean panjang, memberikan efisiensi waktu, dan meningkatkan kenyamanan pasien.
"Prosesnya sangat mudah. Saya hanya perlu membuka Aplikasi Mobile JKN, kemudian login dan mengikuti langkah-langkah pengambilan antrean online dan nomor antrean saya sudah keluar tanpa perlu menunggu lama," ungkapnya.
Selain antrean online, terdapat beragam fitur menarik pada Aplikasi Mobile JKN yang sangat mempermudah para penggunanya.
“Saya lihat pada Aplikasi Mobile JKN ini juga banyak pilihan menunya, seperti informasi lokasi fasilitas kesehatan, perubahan data, dan pengaduan layanan,” tuturnya.
Erni berharap ceritanya ini bukan sekadar kisah inspiratif, melainkan juga menjadi pendorong bagi masyarakat Indonesia utamanya peserta JKN untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi digital seperti Aplikasi Mobile JKN untuk mengakses layanan kesehatan.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait