Viral! Anak Kecil Dilarang Naik Kereta di Stasiun Mandai, Keluarga Tersinggung dengan Ucapan Petugas

MAROS, iNewsCelebes.id — Perjalanan sebuah keluarga besar asal Pangkajene menuju Mandai berakhir dengan kekecewaan usai salah satu anak mereka dilarang melanjutkan perjalanan oleh petugas Kereta Api Indonesia (KAI) lantaran tidak memiliki tiket. 

Insiden ini terjadi saat rombongan keluarga tersebut hendak kembali ke Pangkajene dari Stasiun Mandai, Minggu (23/6/2025).

Keluarga ini sebelumnya menempuh rute Pangkajene–Barru dan Barru–Mandai dengan membeli total 30 tiket. 

Meski harus berdiri sepanjang perjalanan awal karena tidak kebagian kursi, mereka tetap melanjutkan perjalanan dengan ikhlas.

Namun situasi berubah saat tiba di Stasiun Mandai. Seorang petugas KAI menghentikan perjalanan mereka setelah mengetahui ada seorang anak dari rombongan yang tidak memiliki tiket.

"Kami sudah memohon dengan sungguh-sungguh agar bisa diberikan tiket tambahan, bahkan siap bayar berapa pun, tapi petugas malah menolak dan bilang tiket sudah habis," Kata salah satu anggota keluarga kepada awak media, Senin (23/6/2025).

Tak hanya itu, pihak keluarga merasa tersinggung atas ucapan salah seorang petugas yang dinilai tidak manusiawi.

"Petugas itu bilang, ‘Tidak bisa berangkat ini anak, tiket sudah habis, simpan saja ini anak di sini’. Kami sangat tersinggung dan kecewa. Bagaimana mungkin kami tega tinggalkan anak kami yang masih kecil sendirian di stasiun?" ungkapnya.

Situasi sempat memanas hingga akhirnya pihak keamanan memperbolehkan rombongan kembali menaiki kereta ke Stasiun Pangkep, meski kondisi gerbong sudah penuh sesak.

Tak ingin ambil risiko, keluarga tersebut memutuskan menggunakan transportasi online Maxim dengan 10 anggota keluarga demi memastikan keselamatan anak-anak mereka.

"Kami merasa diperlakukan tanpa empati. Ini bukan sekadar soal tiket, tapi soal kemanusiaan dan keselamatan anak kecil," ucap salah seorang anggota keluarga.

Peristiwa ini sontak viral di media sosial dan menuai beragam komentar warganet, sebagian besar mengecam sikap petugas yang dinilai kurang manusiawi dalam menyikapi situasi darurat.

Sementara itu, pihak Humas Kereta Api Makassar saat dimintai keterangan, belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian ini.

"Sesuai ketentuan, kita laporkan ke pusat, pimpinan pusat yang berwenang untuk berikan statemen, " Singkat BPKA Ivaldy Nur.

.

Editor : Thamrin Hamid