Unhas sendiri, kata Prof. JJ, memiliki kedekatan khusus karena terdapat lebih 150 dosen dan staf Unhas adalah alumni Australia. Unhas juga telah membangun kolaborasi penelitian dan kerja sama pendidikan yang dalam dengan berbagai universitas di Australia.
“Sebagai contoh, kolaborasi antara Unhas dan Griffith University dalam penelitian arkeologi telah menemukan lukisan dinding gua tertua di dunia, yang diyakini berasal dari masa 45.500 tahun,” kata Prof. JJ.
Posisi Unhas yang berada di Kawasan Timur Indonesia mendorong perlunya memperkuat hubungan dengan negara-negara di Pasifik, khususnya Pasifik Selatan. “Kami percaya, tetangga adalah keluarga terdekat,” kata Prof. JJ.
Sementara itu, PM Anthony Albanese dalam sambutan balasannya menyampaikan ungkapan rasa senang dan bahagia bisa berkunjung ke Makassar termasuk ke Unhas. Kunjungannya ke Makassar merupakan hal yang tepat mengingat adanya jejak sejarah perdagangan antara warga Makassar dengan penduduk asli Australia.
Albanese menyebutkan Makassar memiliki masa depan yang cerah sejalan dengan perkembangan Indonesia di masa depan dengan menjadi satu dari lima ekonomi terbesar di dunia.
“Kunjungan saya ke Makassar merupakan penegasan bahwa Pemerintah Australia sangat memahami betapa Indonesia adalah suatu wilayah yang sangat luas. Ini tentunya menjadi peluang besar untuk membangun kemitraan dalam berbagai bidang,” kata PM. Albanese.
Editor : Nur Farida